"welcome to percobaan blog"

Minggu, 12 Desember 2010

hipertensi kehamilan

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang abnormal dan diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Hipertensi dalam kehamilan berarti tekanan darah meninggi saat hamil. Keadaan ini biasanya mulai pada trimester ketiga, atau tiga bulan terakhir kehamilan. Kadang-kadang timbul lebih awal, tetapi hal ini jarang terjadi. Tidak diketahui mengapa tekanan darah bisa meninggi di saat hamil. Keadaan ini paling sering terjadi pada hamil anak pertama, dan lebih jarang pada hamil anak selanjutnya. Dikatakan tekanan darah tinggi dalam kehamilan jika tekanan darah sebelum hamil (saat periksa hamil) lebih tinggi dibandingkan tekanan darah di saat hamil. Pengobatan hipertensi dalam kehamilan tergantung pada sejumlah faktor, yaitu usia kehamilan, beratnya hipertensi, dan kemampuan bayi mentoleransi peningkatan tekanan darah. Pengobatan biasanya hanya istirahat dan pemantauan tekanan darah yang lebih sering. Pemeriksaan lain yang dilakukan adalah pemeriksaan darah, pemantauan denyut jantung janin, pemeriksaan urine untuk mengetahui ada tidaknya protein, dan penentuan volume cairan amnion dan keadaan pertumbuhan bayi jika perlu. Satu-satunya hal yang dapat mengatasi hipertensi dalam kehamilan adalah melahirkan. Setelah melahirkan, gangguan ini bisa langsung sembuh, atau bertahan beberapa jam sampai beberapa minggu.
Terminologi hipertensi dalam kehamilan mempunyai jangkauan lebih luas, meliputi 5  komplikasi kehamilan yaitu :
1.    Hipertensi gestasional (transient hypertension), yaitu dengan ciri-ciri:
·        Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg, untuk pertama kali selama kehamilan
·        Tidak ada proteinuria
·        Tekanan darah kembali normal < 12 minggu setelah postpartum.
·        Diagnosis terakhir hanya dapat dibuat postpartum
·        Kadang-kadang dapat timbul gejala preeklamsia seperti nyeri epigastium atau trombositopenia.
2.    Preelamsia, kriteria umumnya yaitu:
·        Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg setelah usia kehamilan > 20 minggu
·        Proteinuria ≥ 300 mg/24 jam
3.    Eklamsia yaitu kejang yang tidak disebabkan oleh penyebab lain yang menyertai gejala preeklamsia.
4.    Superimpossed preeklamsia ( on chronic hypertension), yaitu:
·        Ditemukan proteinuria awitan baru ≥ 300 mg/24 jam pada wanita pengidap hipertensi tetapi tanpa proteinuria dengan kehamilan selama 20 minggu
·        Peningkatan tiba-tiba dari proteinuria atai kadar platelet < 100.00/ pada wanita dengan hipertensi dan proteinuria sebelum kehamilan 20 minggu.
5.    Hipertensi kronik yaitu tekana darah ≥ 140/90 mmHg sebelum kehamilan atau terdiagnosa sebelum usia kehamilan 20 minggu atau hipertensi pertama kali terdiagnosa setelah kehamilan > 20 minggu tapi menetap sampai 12 minggu postpartum.

2.2.Pendidikan kesehatan untuk hipertensi kehamilan.

             Pendidikan kesehatan merupakan satu bentuk tindakan mandiri keperawatan untuk membantu klien baik individu, kelompok, maupunmasyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya melalui kegiatan pembelajaran, yang didalamnya tenaga kesehatan atau pihak yang terkait sebagai pendidik. Pendidikan kesehatan perawatan pada masa kehamilan adalah suatu program terencana berupa edukasi pada ibu hamil untuk memberikan pengetahuan tentang perawatan kehamilan yang aman dan memuaskan. Trend terbaru dalam perawatan kesehatan menyatakan bahwa pasien dan keluarganya harus siap memikul tanggung jawab untuk pengelolaan perawatan diri. Fokus nya adalah hasil baik berupa keberhasilan pasien dan keluarga dalam mempelajari pengetahuan dan ketrampilan untuk perawatan diri.
            Berdasarkan perannya sebagai pendidik, para tenaga kesehatan atau pihak-pihak yang terkait bertugas memberikan pengetahuan pengetahuan mengenai penyakit yang biasa diderita oleh ibu hamil, asupan makanan yang penting untuk ibu hamil, memberikan keterampilan dan pembentukan sikap selama masa kehamilan.
Adapun tujuan dari pendidikan kesehatan ini adalah:
1)      Untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian yang lebih baik tentang perawatan selama kehamilan.
2)      Agar para ibu hamil dapat mempelajari apa yang dapat dia lakukan sendiri dan bagaimana caranya.
3)      Agar para ibu hamil melakukan langkah-langkah positif dalam mencegah terjadinya komplikasi selama kehamilan.
4)       Agar peserta memiliki tanggung jawab yang lebih besar pada kesehatannya selama kehamilan.

2.3.Pengaruh pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan

            Penidikan kesehatan sangat penting untuk semua kalangan masyarakat, termasuk untuk ibu hamil. Pentingnya tersebut karena mempunyai pengaruh yakni dengan diadakannya pendidikan kesehatan dapat memberikan pengetahuan serta kesadaran bagi seluruh masyarakat. Bagi ibu hamil, pendidikan kesehatan khususnya mengenai hipertensi dilakukan agar para ibu hamil lebih menjaga kesehatannya terutama tekanan darahnya serta makanan yang penting untuk mencegah penyakit hipertensi. Selain itu pendidikan kesehatan tenteng hipertensi kehamilan mempunyai manfaat yakni:
a.    Menjaga agar ibu sehat selama kehamilan.
b.    Para ibu hamil mampu menentukan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi keluhan kehamilan yang normal.
c.    Para ibu hamil mampu mengidentifikasi kemungkinan adanya risiko-risiko kehamilan dan segera menghubungi pelayanan kesehatan.
d.    Menurunkan morbilitas dan mortalitas ibu dan anak.
Dengan demikian status kesehatan para ibu hamil lebih terjaga dan semakin meningkat serta resiko kematianpun dapat diturunkan. Sesuai dengan tujuan pendidikan kesehatan dalam keperawatan adalah untuk meningkatkan status kesehatan, mencegah timbulnya penyakit dan bertambahnya masalah kesehatan, mempertahankan derajat kesehatan yang sudah ada, memaksimalkan fungsi dan peran pasien selama sakit, serta membantu masyarakat dan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan. 

Selasa, 07 Desember 2010

ikhlas merupakan bentuk kerelaan terhadap sesuatu yang seharusnya kita harapkan tetapi malah sebaliknya.